Selasa, 18 September 2012

Akan kemana kita

ramai di jalanan akhir-akhir ini
aku berjalan tak ada yang sepi
roda-roda mereka berputar melindas
aspalnya pula hancur terlindas

emosi akrab dengan bising
masuk telinga kanan dan keluar di kiri
aku mendengarnya berkali-kali
tapi mereka tidak, asap knalpot menutup hati

di seberang aku lihat
rombongan senyum bersepeda
tapi miris karena terlihat kusam
kulitnya terbakar tak karuan

 di dalam hati mereka bertanya
"apa suatu hari nanti tak ada tempat untuk kita?"
sedih aku mendengar tanya itu
lalu aku diklakson dari belakang, lalu menyingkir


Seucap kata tertuliskan ini aku maksudkan untuk mereka yang masih punya prinsip dengan sepeda-sepeda kayuhnya. Aku sangat mengapresiasi mereka sebagai salah satu pengguna jalan yang aku segani. Berani melawan panas, tidak pernah lelah lalu mengeluh. Aku membayangkan jika saya paling tidak 10 % orang Solo beraktivitas dengan sepeda kayuh. Setidaknya akan menjadi damai kota ini. Tapi itu cuma gegayuhan anak bau kencur kok.
Salam :)